tugas, tugas, dan tugas.

on Selasa, 02 Oktober 2012
Sekarang saya benar-benar merasakan yang dirasakan kakak-kakak tingkat saya yang bilang kuliah itu banyak tugas. Dan saya pun merasakan hal yang sedemikian rupa. Entah apa yang ada di benak dosen ketika memberikan tugas yang begitu banyak kepada saya dan mahasiswa lainnya. Apalagi ketika dihadapkan pada tugas yang susah buat dicari bahannya. Termasuk saya yang hanya mengandalkan mbah gugel dalam membantu tugas saya. Saya juga berpikir dalam benak saya sendiri, sebenarnya saya ini mahasiswa macam apa kok buku saja tidak punya. Jujur saya kuliah tiap pagi sampai sore dari senin sampai  sabtu (kecuali kamis yang memang libur) saya hanya bawa buku 3. Itu semua buku tulis yang dipakai dan dicampur aduk dari sekitar 7 mata kuliah saya jadikan satu.

Saya yang dulu berpikir kuliah itu enak, kuliah itu menyenangkan, kuliah itu asik karena gak harus lagi pake seragam, bebas keluyuran, mau masuk 'karepmu ora yo karepmu dewe' gak ada yang peduli sekarang dihadapkan pada masalah dengan nama T.U.G.A.S. Benar-benar meaksa saya harus duduk lama di depan meja belajar sambil memegang benda yang disebut bolpoin dan mengotori benda putih yang disebut kertas 'polio'.

Kuliah saja saya masih bingung dengan jadwal yang berubah-ubah sewaktu-waktu dan membuat saya berpikir 1000 kali buat pakai baju apa ke kuliah. Belum lagi jika saya sudah sampai kampus dan saya tunggu ..

5 menit belum datang.

10 menit belum terlihat..

dan 15 menit benar-benar dosen tidak muncul....

 Itulah satu dari sekian banyak kasus yang dialami mahasiswa seperti saya yang 'ngelajo' Sukoharjo-Solo     demi menuntut sebuah kata entah dimana berada yang orang-orang sebut sebagai ilmu.

Dan kegiatan seperti ini akan saya lakukan selama +- 4 tahun ke depan. Belum lagi kita dihadapkan dengan pertanyaan 'Kalau sudah lulus jadi apa?' atau 'Kalau sudah lulus mau kerja dimana?' kata-kata biadab itu akan saya alami dalam kurun waktu 4 tahun lagi. Saya hanya berharap, saya bisa membahagiakan orang tua saya yang kerja dari pagi sampai siang demi benda 'panas' yang mereka sebut uang. Bisa membuat mereka tersenyum dari apa yang aku raih adalah cita-cita utama bagi saya...

Sudah ah, tugas di depan mata saya ini masih belum selesai, dan saya berniat menyelesaikian tugas ini dan mendapat nilai plus dari sang dosen yang keji baik hati..

see you next posting..

0 komentar:

Posting Komentar